Minggu, 23 Januari 2011

Pelajaran baru dari Jogjapart.

ilmu baru yang kudapatkan hari ini, pelajaran menangani masalah kerusakan laptop.
hari ini kumenangani, 2 kerusakan laptop.

  1. Acer aspire 2920Z, kerusakan, sering mati-mati sendiri, penanganannya mas roni temukan semalam, penanganannya sama seperti Thosiba Satelit 205 yg tidak mau di cas, selain ganti Token ia menambah kapasitor keseimbangan prosesor, tempatnya persis dibawah prosesor. kapasitornya 2, kapasitrnya minimal 3200. kalo saya g' salah dengar tapi besok saya mesti di ajari kok... 
  2. Acer Aspire 2920Z sama namun kerusakannya berbeda sering restart atau blue screen, kdang jg blank... penanganannya sama.  
  3. Trus saya tadi  saya menerima 3 laptop lagi dg tiga masalah yg berbeda 1. Ganti Casing retak, yang kedua kalo dicas mati merk Thosiba L300 kerusakan seperti ini mesti sama deh penanganannya seperti thosiba lainnya... eh ternyata tak perhatikan mas roni kerja emang ia, trus ku tanyai min plusnya posisinya dimana itu mas ron.... "yang dalam Plus yang diluar minnya!!! "  katanya... he2 hatiku tersenyum... dah tambah lagi deh ilmuku... trus laptop yang ketiga Laptop BYON mati, pi mau di kerjain hari senin deh... kan besok minggu libuuur....
  4. eh iya mas roni hari ini jga ngerjain Acer one, hardisnya g' detek, pi itu pake HDD1662 yang kecil lebih kecil dari Hardisk laptop yg biasa di pke' eksternal itu, kayaknya rusak soketnya deh... pi lo ganti soket dimna dpatnya ya... mas roni kok nedhel slot hardist eksternal ya... eh ternyata... dia ganti dg hardist sata biasa... emang ada tempanya di boot acer one... ku perhatikan ternyata ada tuh... pi dudu-an alias tempat hardisnya harus dibuatin kayannya... hehe...
  5. yaah...... dah malam.. bo2k aaaaahhhhh....

Jumat, 21 Januari 2011

Belajar Corel yuk...

 

bikin Adding tex 

 

Color correcting photos.


buat cover


bikin creating baground banner 


Sumber  bahan : dari kompuernya temen g' tahu ngambil dimana web mana dia...

Kamis, 20 Januari 2011

Pengalaman di Bidang Komputer

Ini adalah cuplikan Kisahku sebagai musafir bisa, mahasiswa atau gelandangan di jogja bisa... 

Setelah beberapa tahun saya, hijrah ke kota yogyakarta kurang lebih 7.5 tahun ini, saya berkeinginan untuk mendalami keterampilan saya di bidang komputer, dan memang selama saya kuliah tanpa biaya dari orang tua adalah dari hasil keterampilan saya di bidang komputer. Merakit pesanan, servis jalan, upgrading, tukar tambah, bahkan rongsokan dari komputerpun saya jadikan nafkah selama di Jogjakarta. yahhhh tidak dari itu saja sih. 

karna saya mencari nafkah sendiri di jogja, tahun pertama saya harus nganggur dulu tidak langsung kuliah, saya jaga Rental Komputer di DA Computer Surokarsan, disinilah saya banyak membangun relasi dengan teknisi Komputer, kemudian saya di kontrak LSM PUSHAM UII, dan Aktif di Lembaga Dakwah Al-Itqan mengampu privat Iqra' di 4 SD; Keputran IV; Prawirotaman: Impres Surokarsan: Keputran IX, selain saya ngajar saya melanjutkan kotrak ngajar temen (Arifin Kompang) di TK PWS. 

Di semester pertama saya mencoba magang kerja di PENEMO SCRAFT Center di Gejayan dan Malioboro. nampaknya, saya selalu mencoba membangun relasi dengan siapapun dan profesi apapun, sehingga selalu ada penawaran kerja,  yang selanjutnya saya di tawari kerja lembur di TOP Print Percetakan Buku yang kerjanya Malam, bahkan pernah juga saya kerja di Hotel deket terminal lama Umbulharjo, yang tidak usah saya sebut namanya... G' enak kedengarannya... namun saya banyak termenung dg lelahnya bekerja, pada orang. Akhirnya saya mencoba menawarkan Jasa jual belikan komputer, sama servis komputer pada temen-temen khususnya temen kampus... eh tahunya kerja santai, selalu ada yg minta diserviskan, di belikan atau mau menjual.. yaaah sekedar mencukupi biaya hidup dan kuliah dijogja Alhamdulillah... selain mencari nafkah saya menyempatkan diri untuk ikut dakwah, 5 tahun jadi sekretaris Badan koordinasi TKA-TPA Kota Jogjakarta, selain saya menjadi Pengurus masjid Nurul Huda surokarsan yang membawahi TPA, Remaja, Pengajian IBU-Ibu dan Tadarusan ba'da Magrib.

Kemudian pernah saya dapat pengadaan Komputer 10 unit untuk sekolah SD dikirim ke Sulawesi, kengadaan 10 unit lagi untuk SD Keputran IV Yogyakarta, dan 10 Unit untuk SD Kalipucang... yaps ku tekuni aja terus keterampilanku... yang tidak jarang juga saya sering diminta temen-temen untuk membelikan laptop, kalo dibidang laptop ku kerja sama dg orang yang bisa dibawa dulu barangnya dan kadang tiap bulannya ku bisa menjual 1-3 laptop. ya apesnya g' ada, ada servisan lumayan buat makan, hehe...

sekarang karna detik-detik selesainya kuliah, (berarti bentar lagi pulang dong!!! hehe) saya ingin sekali mendalami keterampilan saya di bidang teknisi hususnya di bidang laptop dan jaringan, ku curhat ma mas RONI temen saya yang memang teknisi spesialist di bidang laptop, memang sih dia dulu dari teknik elektro tukang servis tv ma monitor, pi sekarang dia dah ahli di bidang laptop. keren kan....

setelah kucurhat ma dia, dia bilang "ya dah kamu selesaikan dulu skripsimu, kamu nanti mau belajar apa saja ma saya sampe' kamu mahir, tidak hanya itu kamu juga bekerja pada saya" wuaaah hatiku seneng sekali dapat penawaran itu, setelah berminggu-minggu akhirnya ku juga di perkenankan tinggal dirumah ibunya itu, yang dibuat toko Namanya Jogjaparts.Com.


selama sebulan sudah ku disini, dari mulai belajar membongkar dan memasang kembali laptop-laptop servisannya, mulai kuhitung dalam hati, ku pernah ketemu dg masalah apa saja tentang kerusakan laptop yang ke kerjakan, tak jarang ku selalu bertanya pada Mas Roni, tentang kerusakan dan penangananya, laptop yang  saya kerjakan kerusakannya yg sering  hampir sama penanganannya sesuai dengan merek, beberapa kerusakan yang sering saya dapatkan waktu saya belajar selama di jogja part
    1. Kalo seri Compaq V3000 series compaq-compag dan acer asphire 4920 yang pake Amd biasanya ngeblang tidak tampil di layar penanganannya ternyata selain pada chipset VGA, chipsetnya harus ditambah dengan penekan yg bahannya dari besi.
    2. pada seri lain yang ngebleng bisa jg di cek di chipset tersebut.Kalau pada Acer 3683 dan sejenisnya dan hampir sejenis acer kerusakannya biasanya pada konsleting arus listrik sehingga tidak bisa ngecas batrei, dan laptop tidak mau nyala, di cas adaptor reaksinya down lampu indikatornya kelap kelip... penanganannya dgn merusak 2 kapasitor di bagian samping pendingin. solusi ini di pelajari selama 2 bulan ma pak Roni yang ngajari saya.
    3. Dan pada Seri Thosiba kerusakan yang biasa terjadi adalah kalo di cas ngehang, jadi posisi ngecas tidak bisa sambil nyalain... kerusakannya ada pada token, chipset yang ada di bawah prosesor... bahannya dari karet atau plastik, kalo mengganti tidak bisa pake blower atau solder hancur, bahannya aja dari plastik... ada alat tersendiri untuk membukanya. harganya 160 jutaan, "wau ... mahal kali ya..." bentuknya kayak laser balpen, tapi mas roni ada solusinya.... diganti 2 kapasitor aja, tapi ada sebagian thosiba yg harus memotong dudukannya.... pak roni hal ini belajar pada forum teknisi jerman, yah tentunya pake'; bahasa jerman lah...
    4. Menangani kerusakan pada tampilan layar pada laptop, kalo laptop nyala dg normal namun tidak tampil dilayar cek vga-nya, atau konvertenya, atau kabel fleksinya, tapi kebanyakan pada invertenya dan vhipset vga.
    5. Mendeteksi kerusakan LCD, biasanya kalo lcd yang kena tampilannya kelap-kelip atau garis-garis, namun jika mengganti masih seperti itu cek lagi kabel fleksinya, berarti kabel fleksinya kurang kenceng.
    6. Yang perlu di perhatikan ketika bongkar pasang jangan lupa untuk selalu menyambungkan kabel-kabel lcd, kipas prosesor, kabel mouse keybord, wifi, dll. lo kelupaan cuapek deh bongkar pasang lagi dong...memasang lcd hati2 ma obengnya ntar ketusuk ma lcdnya malah tombok, atu pinsetnya kalo sambil pegang pinset mending di taruh dulu...
    7. Menjebol Pasword bios, kadang user memberikan pasword pad bios akan tetapi lupa sandinya, sehingga kalo mau ngeset bios susah disaat di butuhkan istalasi ulang, cara clear bios... dimanakah jampernya kalo pada laptop, tentunya sesua dg merk browsing aja di mbah google. hehe
    8. dah sampai disini dulu... ku dah ngantuk nihhhh besok biar bisa bangun subuh lagi...

    Selasa, 18 Januari 2011

    10 Langkah Menjemput Rizki

    inilah jalan-jannya menuju rizqi kita, jangan mengeluh dalam hidup, pastikan kalo kita akan diberi oleh Allah, kalau kita punya seribu keininan, Allah memiliki tidak hanya sejuta kasih-sayang untuk mengabulkan harapanmu, Banyak jalan yang bisa ditempuh untuk menjemput rezeki kita. Berikut sepuluh diantaranya..

    1. Taqwa
    “Barangsiapa yang bertaqwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan jalan keluar baginya. Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya,” (QS ath-Thalaq: 2-3).

    2. Tawakal
    Nabi s.a.w. bersabda: “Seandainya kamu bertawakal kepada Allah dengan sebenar-benar tawakal, nescaya kamu diberi rezeki seperti burung diberi rezeki, ia pagi hari lapar dan petang hari telah kenyang.” (Riwayat Ahmad, at-Tirmizi, Ibnu Majah, Ibnu Hibban, al-Hakim dari Umar bin al-Khattab r.a.)

    3. Shalat
    Firman Allah dalam hadis qudsi: “Wahai anak Adam, jangan sekali-kali engkau malas mengerjakan empat rakaat pada waktu permulaan siang (solat Dhuha), nanti pasti akan Aku cukupkan keperluanmu pada petang harinya." (Riwayat al-Hakim dan Thabrani)

    4. Istighfar
    "Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirim-kan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu dan mengadakan untukmu ke-bun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai" (QS Nuh: 10-12).

    “Barangsiapa memperbanyak istighfar (mohon ampun kepada Allah), niscaya Allah menjadikan untuk setiap kesedihannya jalan keluar dan untuk setiap kesempitannya kelapangan, dan Allah akan memberinya rezeki (yang halal) dari arah yang tiada disangka-sangka,” (HR Ahmad, Abu Dawud, an-Nasa’i, Ibnu Majah dan al-Hakim).

    5. Silaturahmi
    Imam Bukhari meriwayatkan bahwa Rasulullah saw bersabda, “Siapa yang senang untuk dilapangkan rezekinya dan diakhirkan ajalnya (dipanjangkan umurnya), hendaknyalah ia menyambung (tali) silaturahim.”

    6. Sedekah
    Sabda Nabi s.a.w.: “Tidaklah kamu diberi pertolongan dan diberi rezeki melainkan kerana orang-orang lemah di kalangan kamu.” (Riwayat Bukhari)

    7. Berbuat Kebaikan
    "Barangsiapa yang datang dengan (membawa) kebaikan, maka baginya (pahala) yang lebih baik daripada kebaikannya itu; dan barangsiapa yang datang dengan (membawa) kejahatan, maka tidaklah diberi pembalasan kepada orang-orang yang telah mengerjakan kejahatan itu, melainkan (seimbang) dengan apa yang dahulu mereka kerjakan." (QS Alqashash:84)

    Nabi bersabda: Sesungguhnya Allah tdk akan zalim pd hambanya yg berbuat kebaikan.Dia akan dibalas dengan diberi rezeki di dunia dan akan dibalas dengan pahala di akhirat.(HR. Ahmad)

    8. Berdagang
    Dan Nabi SAW bersabda: “Berniagalah, karena sembilan dari sepuluh pintu rezeki itu ada dalam perniagaan” (Riwayat Ahmad)

    9. Bangun Pagi
    Fatimah (putri Rasulullah) berkata bahwa saat Rasulullah ( S.A.W.) melihatnya masih terlentang di tempat tidurnya di pagi hari, beliau (S.A.W.) mengatakan kepadanya, "Putriku, bangunlah dan saksikanlah kemurahan-hati Tuhanmu, dan janganlah menjadi seperti kebanyakan orang. Allah membagikan rezeki setiap harinya pada waktu antara mulainya subuh sampai terbitnya matahari. ( H.R. Al-Baihaqi)

    Aisyah juga meceritakan sebuah hadits yang hampir sama maknanya, yang mana Rasulullah (S.A.W.) bersabda, "Bangunlah pagi-pagi untuk mencari rezekimu dan melakukan tugasmu, karena hal itu membawa berkah dan kesuksesan. (H.R. At-Tabarani)

    10. Bersyukur
    “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih”. (QS Ibrahim:7)

     Sumber : http://doa-syukur-sabar.blogspot.com/2009/12/sepuluh-langkah-menjemput-rizki.html
                  : http://andyrachmat.blogspot.com/2008/01/delapan-langkah-menjemput-rezeki.html

    Senin, 17 Januari 2011

    Buah dari tawakkal kepada Allah

    di ambil dari :
    http://www.rumaysho.com/belajar-islam/aqidah/3316-buah-dari-tawakkal.html
    tgl 17/1/2011

    Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam kepada Nabi kita Muhammad, keluarga dan sahabatnya.

    Buah dari tawakkal kepada Allah Ta’ala amatlah banyak. Yang paling utama adalah “Allah akan mencukupi segala urusan orang yang bertawakkal.”
    Allah Ta’ala berfirman,

    وَمَنْ يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ

    “Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya.” (QS. Ath Tholaq: 3)

    Barangsiapa yang menyandarkan urusannya pada Allah, hanya menyandarkan kepada Allah semata, ia pun mengakui bahwa tidak ada yang bisa mendatangkan kebaikan dan menghilangkan bahaya selain Allah, maka sebagaimana dalam ayat dikatakan, “Allah-lah yang akan mencukupinya.” Yaitu Allah menyelamatkannya dari berbagai bahaya. Karena yang namanya balasan sesuai dengan amal perbuatan. Ketika seseorang bertawakkal pada Allah dengan sebenar-benarnya tawakkal, Allah pun membalasnya dengan mencukupinya, yaitu memudahkan urusannya. Allah yang akan memudahkan urusannya dan tidak menyandarkan pada selain-Nya. Inilah sebesar-besarnya buah tawakkal.

    Allah Ta’ala berfirman,

    يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ حَسْبُكَ اللَّهُ

    “Hai Nabi, cukuplah Allah (menjadi Pelindung) bagimu.” (QS. Al Anfal: 64)

    وَإِنْ يُرِيدُوا أَنْ يَخْدَعُوكَ فَإِنَّ حَسْبَكَ اللَّهُ هُوَ الَّذِي أَيَّدَكَ بِنَصْرِهِ وَبِالْمُؤْمِنِينَ

    “Dan jika mereka bermaksud menipumu, maka sesungguhnya cukuplah Allah (yang akan mencukupimu). Dialah yang memperkuatmu dengan pertolongan-Nya dan dengan para mukmin.” (QS. Al Anfal: 62)

    Jadi buah yang paling utama dari tawakkal pada Allah adalah Allah akan memberi kecukupan pada orang yang bertawakkal pada-Nya. Oleh karenanya, Allah berfirman mengenai keadaan Nabi Nuh ‘alaihis salam, di mana beliau berkata pada kaumnya,

    إِنْ كَانَ كَبُرَ عَلَيْكُمْ مَقَامِي وَتَذْكِيرِي بِآَيَاتِ اللَّهِ فَعَلَى اللَّهِ تَوَكَّلْتُ فَأَجْمِعُوا أَمْرَكُمْ وَشُرَكَاءَكُمْ ثُمَّ لَا يَكُنْ أَمْرُكُمْ عَلَيْكُمْ غُمَّةً ثُمَّ اقْضُوا إِلَيَّ وَلَا تُنْظِرُونِ

    “Hai kaumku, jika terasa berat bagimu tinggal (bersamaku) dan peringatanku (kepadamu) dengan ayat-ayat Allah, maka kepada Allah-lah aku bertawakal, karena itu bulatkanlah keputusanmu dan (kumpulkanlah) sekutu-sekutumu (untuk membinasakanku). Kemudian janganlah keputusanmu itu dirahasiakan, lalu lakukanlah terhadap diriku, dan janganlah kamu memberi tangguh kepadaku.” (QS. Yunus: 71)

    Allah berfirman mengenai Nabi Hud ‘alaihis salam,

    أَنِّي بَرِيءٌ مِمَّا تُشْرِكُونَ (54) مِنْ دُونِهِ فَكِيدُونِي جَمِيعًا ثُمَّ لَا تُنْظِرُونِ (55) إِنِّي تَوَكَّلْتُ عَلَى اللَّهِ رَبِّي وَرَبِّكُمْ مَا مِنْ دَابَّةٍ إِلَّا هُوَ آَخِذٌ بِنَاصِيَتِهَا إِنَّ رَبِّي عَلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ (56)

    “Sesungguhnya aku berlepas diri dari apa yang kamu persekutukan, dari selain-Nya, sebab itu jalankanlah tipu dayamu semuanya terhadapku dan janganlah kamu memberi tangguh kepadaku. Sesungguhnya aku bertawakkal kepada Allah Rabbku dan Rabbmu. Tidak ada suatu binatang melata pun melainkan Dia-lah yang memegang ubun-ubunnya. Sesungguhnya Rabbku di atas jalan yang lurus.” (QS. Hud: 54-56)

    Allah berfirman mengenai Nabi Syu’aib alaihis salam,

    وَمَا تَوْفِيقِي إِلَّا بِاللَّهِ عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَإِلَيْهِ أُنِيبُ

    “Dan tidak ada taufik bagiku melainkan dengan (pertolongan) Allah. Hanya kepada Allah aku bertawakkal dan hanya kepada-Nya-lah aku kembali.” (QS. Hud: 88)

    Allah berfirman mengenai Nabinya –Muhammad- ‘alaihish sholaatu was salaam,

    قُلِ ادْعُوا شُرَكَاءَكُمْ ثُمَّ كِيدُونِ فَلَا تُنْظِرُونِ (195) إِنَّ وَلِيِّيَ اللَّهُ الَّذِي نَزَّلَ الْكِتَابَ وَهُوَ يَتَوَلَّى الصَّالِحِينَ (196) وَالَّذِينَ تَدْعُونَ مِنْ دُونِهِ لَا يَسْتَطِيعُونَ نَصْرَكُمْ وَلَا أَنْفُسَهُمْ يَنْصُرُونَ (197)

    “Katakanlah: "Panggillah berhala-berhalamu yang kamu jadikan sekutu Allah, kemudian lakukanlah tipu daya (untuk mencelakakan)-ku. tanpa memberi tangguh (kepada-ku)". Sesungguhnya Pelindungku ialah yang telah menurunkan Al kitab (Al Quran) dan Dia melindungi orang-orang yang shaleh. Dan berhala-berhala yang kamu seru selain Allah tidaklah sanggup menolongmu, bahkan tidak dapat menolong dirinya sendiri.” (QS. Al A’rof: 195-197)

    Dari penjelasan di atas, Allah subhanahu wa ta’ala menceritakan mengenai para rasul-Nya yang mulia di mana mereka tidak mendapatkan bahaya dari kaum dan sesembahan kaum mereka. Apa kuncinya? Karena mereka bertawakkal pada Allah. Siapa saja yang bertawakkal pada Allah, pasti Allah akan mencukupinya.

    Buah tawakkal yang kedua, buah tawakkal yang lain adalah mendapatkan cinta Allah. Allah Ta’ala berfirman,

    إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِينَ

    “Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya.” (QS. Ali Imron: 159)

    Barangsiapa yang benar-benar bertawakkal pada Allah, maka Allah akan mencintainya. Jika Allah telah mencintainya, maka ia akan merasakan kebahagiaan di dunia dan akhirat, ia akan menjadi orang-orang yang dicintai di sisi-Nya dan menjadi wali-Nya.

    Buah tawakkal yang ketiga, orang yang bertawakkal akan mudah mengerjakan hal yang bermanfaat tanpa ada rasa takut dan gentar kecuali pada Allah. Contohnya, orang yang berjihad di medan perang melawan orang-orang kafir, mereka melakukan hal ini karena mereka tawakkal pada Allah. Usaha mereka dengan tawakkal inilah yang mendatangkan keberanian dan kekuatan saat itu. Musuh-musuh dan kesulitan di hadapan mereka dianggap ringan berkat tawakkal. Mereka akhirnya jika toh mati, akan merasakan mati di jalan Allah. Merekalah yang mendapatkan syahid di jalan Allah. Ini semua karena sebab tawakkal.

    Buah tawakkal yang keempat, seseorang akan bersemangat dalam mencari rizki, mencari ilmu dan melakukan segala sesuatu yang bermanfaat. Itulah yang namanya orang yang bertawakkal, ia punya semangat dalam melakukan hal-hal bermanfaat semacam ini. Karena ia tahu bahwa Allah akan bersama dan menolong setiap orang yang bertawakkal. Akhirnya ia pun bersamangat ketika dalam perkara agama dan dunianya yang bermanfaat, ia jadinya tidak bermalas-malasan.

    Kita dapat menyaksikan bahwa para sahabat radhiyallahu ‘anhum, merekalah orang yang paling bersemangat. Mereka benar-benar merealisasikan tawakkal pada Allah. Sampai-sampai karena sifat ini yang mereka miliki, mereka bisa menaklukan berbagai negeri di ujung timur dan barat melalui jihad mereka. Mereka pun membuka hati melalui dakwah mereka di jalan Allah. Ini semua bisa terwujud karena mereka benar-benar merealisasikan tawakkal pada Allah.

    Allah Ta’ala berfirman,

    يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا مَنْ يَرْتَدَّ مِنْكُمْ عَنْ دِينِهِ فَسَوْفَ يَأْتِي اللَّهُ بِقَوْمٍ يُحِبُّهُمْ وَيُحِبُّونَهُ أَذِلَّةٍ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ أَعِزَّةٍ عَلَى الْكَافِرِينَ يُجَاهِدُونَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَلَا يَخَافُونَ لَوْمَةَ لَائِمٍ ذَلِكَ فَضْلُ اللَّهِ يُؤْتِيهِ مَنْ يَشَاءُ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ

    “Hai orang-orang yang beriman, barangsiapa di antara kamu yang murtad dari agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan merekapun mencintaiNya, yang bersikap lemah lembut terhadap orang yang mukmin, yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad di jalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya), lagi Maha mengetahui.” (QS. Al Maidah: 54). Mereka sama sekali tidak takut pada celaan orang yang mencela ketika mereka berjuang di jalan Allah. Bisa demikian karena mereka benar-benar merealisasikan tawakkal pada Allah. Mereka benar-benar menyandarkan dirinya pada Allah dan mereka tidak berpaling pada yang lain, baik ketika itu manusia ridho atau pun tidak. Yang senantiasa mereka cari adalah ridho Allah. Dalam hadits disebutkan,

    من التمس رضا الله بسخط الناس رضي الله عنه وأرضى عنه الناس ، ومن التمس رضا الناس بسخط الله سخط الله عليه وأسخط عليه الناس

    “Barangsiapa yang mencari ridho Allah dan awalnya manusia murka (tidak suka), maka Allah akan ridho padanya dan membuat manusia pun akan ridho padanya. Sedangkan barangsiapa yang mencari ridho manusia dan membuat Allah murka, maka Allah akan murka padanya dan akan membuat manusia pun murka.”[1]

    Bersandar pada Allah dan tawakkal pada-Nya serta menyerahkan segala urusan pada Allah Ta’ala, itulah yang menjadi asas tauhid, asas amal dan asas kebaikan. Bahkan Allah menjadi tawakkal ini syarat keimanan. Allah Ta’ala berfirman,

    وَعَلَى اللَّهِ فَتَوَكَّلُوا إِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِينَ

    “Dan hanya kepada Allah hendaknya kamu bertawakkal, jika kamu benar-benar orang yang beriman.” (QS. Al Maidah: 23)

    Pelajaran Penting

    Ada pelajaran penting yang mesti diperhatikan dalam memahami arti tawakkal. Tawakkal harus terkumpul dalamnya dua syarat yaitu: (1) menyandarkan hati pada Allah, dan (2) melakukan usaha (sebab). Sehingga tidak benar jika orang hanya berusaha namun tidak menyandarkan hatinya pada Allah karena segala sesuatu di tangan Allah. Dan tidak tepat pula jika seseorang hanya bersandar pada Allah, namun tidak ada usaha yang ia lakukan.

    Ada sebuah kisah yang bisa jadi pelajaran. ‘Umar bin Khottob pernah melihat sekelompok orang yang ngaku-ngaku sebagai orang yang bertawakkal, namun mereka tidak melakukan usaha apa-apa. ‘Umar bertanya pada mereka, “Siapa kalian?” “Kami adalah mutawakkiluun, orang yang bertawakkal”, jawab mereka. ‘Umar lantas menjawab, “Tidak. Kalian adalah muta-akkalun (artinya, orang yang hanya menanti diberi makan).” Yaitu mereka itu sebenarnya hanyalah orang yang hanya butuh pada uluran tangan orang lain dan bukan orang yang bertawakkal. Karena orang yang bertawakkal harusnya melakukan usaha.

    ‘Umar bin Al Khottob pun pernah mengatakan,

    لقد علمتم أن السماء لا تمطر ذهبا ولا فضة

    “Kalian telah mengetahui bahwa langit sama sekali tidak menurunkan hujan emas atau hujan perak.” Ini beliau katakan untuk mengingkari orang yang hanya duduk untuk ibadah namun tidak punya untuk meraih rizki. Mereka sebenarnya orang-orang pemalas yang butuh ularan tangan orang lain. Lantas ‘Umar pun menghardik mereka. Lalu mengatakan perkataan di atas.

    Demikian penjelasan singkat mengenai buah tawakkal yang kami sarikan dari penjelasan Syaikh Sholeh Al Fauzan hafizhohullah (Ulama besar di Kerajaan Saudi Arabia, Riyadh) dalam kumpulan risalahnya.

    Segala puji bagi Allah yang dengan nikmat-Nya segala kebaikan menjadi sempurna.



    Reference: Majmu’atu Rosail Da’wiyyah wa Manhajiyyah, Syaikh Sholeh Al Fauzan, hal. 270, 280-283, terbitan Al Mirots An Nabawi.


    Riyadh KSA, 11 Shafar 1432 H (15/01/2011)

    www.rumaysho.com

    Muhammad Abduh Tuasikal

    [1] HR. Tirmidzi no. 2414, Ibnu Hibban 1/510, dari hadits ‘Aisyah. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan. Syaikh Al Albani menyatakan bahwa hadits ini shahih

     di edit kembali oleh : Raisya Ilmu